Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 16:09:17【Sehat】685 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(1)
Sebelumnya: Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Stafsus: MBG
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan